1. Kafe Mangiare (baca: Manjare)
adanya di belakang Hero Padjajaran. Kalo keluar tol, lurus dikit sampe ketemu Hero, trus belok kiri, trus lurus lagi dikit, ada spanduk besoar banget tulisannya Mangiare. Dia di pinggir jalan banget kok. Kalo boleh
usul, cobain Nasgor Mangiare-nya, enak!! Trus ayam goring mentega yang nggak ngebosenin!! Ada sop iga goring yang gila, mewah…..dan jangan lupa minta nasinya porsi kuli, biar afdol!! Paling2 satu orang abisnya 50 ribu-an gitu….Minumannya cobain yang Flower Punch. Sweet and sexy.
2. Mr. Celup’s
adanya di jalan mau ke arah Tajur. Dia mangkal di sisi kanan jalan setelah jembatan gedung Bale Binarum. Biasanya di mobil box dengan lampu neon yang paling terang. Dia jual macem2 baso, sate2 daging, sosis, juga sayuran yang semuanya ditusuk2 kayak sate. Caranya dicelupin buat di rebus terus makannya pake bumbu kacang. Kalo di jalan Pajajaran itu penuh ato kehabisan….coba yang di jalan Sudirman. Ambil jalan ke arah Tugu Kujang, trus luruuuuus, sampe lewatin FO-FO, nanti ketemu jalan raya bercabang. Ambil jalan yang agak serong ke kiri. Dari situ, terus lagi sampe ketemu lampu merah (jalan cabang lagi), trus ambil kanan yang lewatin pos polisi PM. Dari situ ambil luruuuus lagi, ikutin arah ke Air Mancur, dia mangkal di depan jalur hijau Pusdikzi itu lho….
3. Mie Bangka di jalan Sudirman juga.
Nah kalo dia biasa mangkal abis Maghrib rame. Tempatnya di areal parkir Bogor Permai, jauh sebelum ke Mr. Celup’s
4. Maccaroni Panggang (MP)
Dekat EF (English First), jl. pajajaran. Tempatnya cozy banget! Menunya enak2, berkelas..n representative kalo mo ngajak tamu dari luar. Banyak juga bule yang sering makan disini. Dan yang pasti, sabtu-minggu tuh rame…! harga? gak mahal kok! beneran deh, standar… menunya pun dari makanan sunda sampe makanan bule pun ada.
5. Gumati Cafe
kalo mo liat gunung gede n gunung salak dari tempat duduk kita, bisa pilih Gumati Cafe. Gumati sering dipake buat tempat-tempat resmi, tapi bisa juga buat dipake santai. kalo sore, sunset keliat jelas dari cafe ini. Menu makanan? tetep sama, dari yang tradisional sampe modern ada. tapi rasanya gak terlalu “unik” kayak MP. biasa aja. harga? agak mahal dikit sih….tapi tempatnya lumayan enak. letaknya deket istana bogor dan BNI yg besar. Tempatnya enak kok. Cuman kl kesini duduknya dibawah aja, lebih bgs pemandangannya. Nomor telp. Gumati Cafe 0251-313422, di Jl. Paledang No. 28 (dari rel kereta api di Taman Topi/Matahari Dept.Store belok kiri). Di Cafe itu kaya suasana Bali gitu dengan wangi bunga dimana-mana…trus viewnya
emang ok bangeuttt!!
7. Cafe DEDAUNAN
juga boleh 0251-350023 (di dalam Kebun Raya Bogor)
8. Soto kuning Bogor
. Coba saja jalan-jalan keliling Bogor, pasti di tiap jalan Anda temukan dua atau bahkan lebih tukang soto kuning. Salah satu pedagang soto yang jadi favorit adalah Soto Pak Bongkok. Letaknya di Jl.Suryakencana, di perempatan jl. Roda, Gg. Aut, dan Suryakencana. Soto ini mangkal di depan mantan took Djaja, toko yang menjual onderdil mobil. Soto ini dibuat dari kuah santan yang dibubuhi kunyit hingga kuning warnanya. Isinya berupa daging dan jeroan yang diletakkan di atas wadah yang sudah dialasi daun pisang. Dengan besi yang diruncingkan, Anda bisa memilih dan menusuk daging pilihan Anda. Ada babat, lidah, daging, urat, dan usus. Setelah dipilih, tukang soto akan memotong-otong dalam ukuran serasi dan menatanya dalam mangkuk. Setelah dilengkapi kecapmanis, irisan seledri, dan bawang goreng, daging tadi disiram kuah soto nan panas. Enak sekali rasanya. Di situ disediakan juga emping goring atau emping jengkol sebagai tambahan. Tapi untuk bisa menikmati kenikmatan soto kuning Pak Bongkok ini, kita harus datang jam 7 pagi, soalnya jam 10 sudah pasti habis. Apalagi kalau hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, pasti berebutan. Soto serupa bisa juga dinikmati sore hari pada pedagang yang lain. Letaknya masih di Jl. Suryakencana, di seberang Bank CIC. Penjualnya adalah Pak Iwan. Harganya sama dengan Pak Bongkok yakni antara Rp 1.500 – Rp. 3.000 atau tambah Rp 1.000 untuk nasinya. Sama dengan Soto Pak Bongkok, di Soto Salam (nama soto ini), kita juga harus rela antre kalau malam Minggu tiba. Soalnya bangku yang disediakan sangat terbatas. Bisa-bisa kalau kita datang pukul 19.00,sotonya sudah habis. Padahal Iwan, mulai membuka dagangannya baru pukul 17.00, lo! Soto kuning paling enak ditemani emping jengkol. Jangan takut akan baunya, karena dengan pengolahan sedemikian rupa, rasa dan bau jengkol nyaris tak terlacak!
9 . Tauge Goreng
Jangan lupa mencicipi Tauge Goreng kalau mampir ke Bogor. Salah satu tauge goreng yang sangat nikmat disantap adalah Tauge Goreng Ibu Hj.Rodiah di Jl. Jend Sudirman. Walaupun dinamakan taoge goreng, tapi sebetulnya sang taoge sama sekali tidak digoreng. Tauge direbus bersama mi di atas nampan yang dipanaskan dengan api dari bara arang. Taoge yang sudah matang ini lalu disajikan bersama tahu goreng, lontong dan disiram kuah taoco yang dimasak bersama oncom dan bumbu. Selain, di depan toko roti Lautan, tauge goring Hj. Rodiah bisa juga ditemui di Pasar Anyar. “Yang di sini sehari membutuhkan 10 kilogram taoge seharinya,” kata Ishak Sopandi, sang pengelola.
10. Cungkring
Makanan ini berupa potongan cingur sapi yang dimasak dengan bumbu kuning. Lalu disantap bersama lontong dan saus kacang. Kadang juga ditemani dengan tempe atau oncom goreng tepung. Pedagang cungkring umumnya keliling dulu lalu mangkal di suatu tempat, seperti pasar-pasar, sekolah, gereja, atau lokasi yang banyak dilewati orang. Bentuk dagangannya berupa kotak kayu berdinding kaca hingga kita bisa dengan mudah memilih cingur yang dikehendaki. Kemasannya berupa takir daun. Sang pedagang biasanya sudah menyediakan lidi untuk mempermudah kita makan. Rasanya, renyah, khas, dan sedap. Sayang cungkring cuma bisa ditemukan hingga pukul 12 siang. Karena setelah waktu itu biasanya dagangan mereka sudah habis.
11. Doclang
Untuk makan pagi, kita bisa pilih Doclang. Makanan ini berupa potongan lontong, tahu kuning, dan kentang. Lalu disiram dengan bumbu kacang yang beraroma pedas, gurih dan manis. Makin membuat tak terlupakan karena gerusan kacangnya yang agak kasar. Kalau ingin mencicipi Doclang yang enak, pergilah menuju Pasar De Vries, di Jl. Mantarena, dekat Jembatan Merah. Doclang di sini dikelola oleh Mak Icoh. Pembeli Doclang Mak Icoh selain penduduk asli Bogor, juga dari Jakarta, Puncak, hingga Cipanas. Di hari libur, para pelanggannya sudah mulai antre sejak jam 6 pagi. Soalnya, kalau sedang ramai Doclang bisa habis sebelum pukul 2 siang. Seporsi Doclang harganya Rp. 2.500.
12. Pesor
Di Bogor, orang lazim menyebut Ketupat Sayur dengan Pesor. Salah satu Ketupat Sayur yang sangat terkenal berlokasi di dekat Gang Aut, sekitar Jl.Suryakencana. Ketupat Sayur ala Bogor tidak beda jauh dengan ketupat sayur yang sudah kita kenal. Hidangannya terdiri dari potongan ketupat yang disiram sayur labu siam lalu dilengkapi dengan semur kentang dan kerupuk kanji. Kalau ingin pedas, tinggal dibubuhi sambal.Harga sepiring pesor Rp. 2.000 plus Rp. 500 bila ditambah telur. Pesor di Gang Aut sudah ada sejak tahun 70-an, lo.
13. Bansus
Bansus adalah kependekan dari Bandrek Susu. Nikmat sekali dinikmati pada malam hari, di tengah udara sejuk kota Bogor. diBandrek sendiri berupa campuran minuman yang terbuat dari sari jahe dan rempah- rempah,sehingga beraroma pedas dan hangat. Biasanya disajikan selagi panas. Penambahan susu
pada bandrek menjadikan rasa pedas bandrek sedikit berkurang, diganti dengan gurihnya susu. Warung bansus banyak sekali tersebar di sekitar Bogor. Tapi Bansus paling terkenal terdapat di Pahlawan,sekitar turunan Empang. Di warung Bansus yang sudah 18 thn ini, juga dijual nasi uduk, empal goreng,
dan semur jengkolnya. Menurut salah seorang pelanggannya, semur jengkol yang disediakan Hasan Basri sangat empuk dan tidak berbau.
14 Lumpia Basah
Disebut lumpia basah karena setelah diisi, lumpia bisa kita nikmati tanpa perlu digoreng. Yang membuat lumpia ini beda dengan lumpia yang biasa kita temui di kota-kota lain, si penjual menyiapkan lumpia sesuai pesanan. Kita tidak bisa membeli lumpia yang sudah siap diisi, tapi harus menunggu si penjual menumis bumbu beserta bahan isi di depan kita. Alasan si penjual agar lumpia tetap hangat dan kulitnya tidak mengering. Untuk menjaga lumpia tetap fresh, lumpia yang sudah siap disajikan langsung dibungkus dengan daun pisang satu per satu. Biarpun sudah dingin, tapi kalau sudah dibungkus daun pisang, kulit lumpia masih empuk dan enak.
15. Soto Mi
Soto Mi tak hanya dikenal di Jakarta saja. Banyak gerobak baik mangkal atau keliling yang menjual Soto Mi. Isinya pun tak beda, ada mi kuning dan bihun, ditambah irisan kikil, atau daging, risoles goreng, kentang, lalu diguyur kuah kaldu daging. Salah satu soto mi yang enak ada di Jl. Siliwangi, sebelum ruko Roti Unyil dan Asinan Sedap. Tapi dalam kompleks ruko Asinan Sedap ada juga Soto Mi yang cukup enak.
16. Es Pala dan Es Mangga
Es pala dan es mangga selalu bisa kita temukan diberbagai tempat jajanan. Misalnya, di ruko Siliwangi yang menjual Asinan Sedap. Isinya tentu berupa pala atau mangga yang diserut lalu dimaniskan. Rasanya segar dan asam manis.Per gelas harganya Rp 2.500 atau per kilonya rp.6.000.
17 COLENAK
Colenak merupakan kepanjangan dari ‘dicocol enak’. Makanan yang terdiri dari tapai singkong atau pisang yang dipanggang ini memang disajikan sambil dicocol larutan gula. Kini di atasnya ditaburi kerokan daging kelapa muda. Sebagai makanan khas, Colenak bertebaran di mana-mana. Salah satu warung Colenak yang terkenal dari dahulu sampai sekarang adalah di Jl. Sukamulya II. Untuk menuju lokasi Saung Cholenak Sukamulya II No.19. Anda harus sedikit jalan kaki karena letaknya cuma di jalan kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar